Saturday, January 5, 2008

Cemburu - Banyuwangi - Asal

Cemburu

Seorang dokter yang terhormat dan isterinya sedang duduk di restoran mewah ketika seorang wanita cantik berambut pirang berjalan melalui mejanya seraya menyapa, “Halo, Dok.”

Wanita itu tersenyum namun terus berjalan tanpa berhenti, melewati meja sang dokter.

Sang dokter yang tahu benar tabiat isterinya lalu berkata,”Jangan khawatir sayang, Ia hanyalah seorang wanita yang aku kenal dalam kehidupan profesional.”

Dengan raut muka cemberut isteri berkata, “Kehidupan profesional kamu atau dia?”

Banyuwangi

Suatu hari, seorang ibu mengantar anaknya yang baru berusia 7 tahun, naik bis jurusan Surabaya-Denpasar. Ibu itu berpesan pada supir. “Pak, titip anak saya ya? Nanti kalo sampai di Banyuwangi, tolong kasih tahu anak saya.”

Sepanjang perjalanan, si anak cerewet sekali. Sebentar-sebentar ia bertanya pada penumpang, “Udah sampai Banyuwangi belum?”

Hari mulai malam dan anak itu masih terus bertanya-tanya. Penumpang yang satu menjawab, “Belum, nanti kalo sampai dibangunin deh! Tidur aja!” Tapi si anak tidak mau diam, dia maju ke depan dan bertanya pada supir untuk kesekian kalinya, “pak, sudah sampai Banyuwangi belum?” Pak Supir yang sudah lelah dengan pertanyaan itu menjawab, “Belum! Tidur aja deh! Nanti kalo sampai Banyuwangi pasti dibangunin!”

Kali ini, si anak itu tidak bertanya lagi. Ia tertidur pulas sekali. Karena suara si anak tidak terdengar lagi, semua orang di dalam bis lupa pada si anak, sehingga ketika melewati Banyuwangi, tidak ada yang membangunkannya. Bahkan sampai menyeberangi selat Bali dan sudah mendarat di Ketapang, Bali, si anak tertidur dan tidak ada yang membangunkan.

Tersadarlah si supir bahwa ia lupa membangunkan si anak. Lalu ia bertanya pada para penumpang, “Bapak-ibu, bagaimana kalau kita mengantar kembali anak ini ke Banyuwangi?”

Para penumpang pun merasa bersalah karena ikut melupakan si anak dan setuju mengantar si anak kembali ke Banyuwangi.

Maka kembalilah rombongan bis itu menyeberangi Selat Bali dan mengantar si anak ke Banyuwangi. Sesampai di Banyuwangi, si anak dibangunkan. “Nak! Udah sampai Banyuwangi! Ayo bangun!” kata si supir.

Si anak bangun dan berkata,”Oo, udah sampai, yah!” Lalu membuka tasnya dan mengeluarkan kotak makanannya. Seluruh penumpang menjadi bingung.

“Bukannya kamu mau turun di Banyuwangi?” Tanya si supir kebingungan.

“Nggak. Saya ini mau ke Denpasar ngunjungin nenek. Kata mama, kalo udah sampai Banyuwangi, baru saya boleh makan nasi kotaknya!”

Asal

Hari sudah malam ketika Joni kembali ke rumahnya. Dilihatnya isterinya sedang berbaring di ranjang tanpa sehelai benangpun di tubuhnya. Dan ia sudah hendak naik ranjang, ketika pada asbak yang terletak di atas meja di sisi ranjang itu, Joni melihat sebatang cerutu yang masih menyala.

“Bagus! Bagus!” katanya dengan geram sembari berteriak. “Kalau kau tidak memberitahukan dari mana cerutu ini, maka akan kubunuh kau!”

Tiba-tiba dari kolong ranjang terdengar suara menyahut, “Oke … oke … cerutu itu dari Havana!”

No comments: